8 Tips Hemat Ala Seorang Perencana Keuangan

8 Tips Hemat Ala Seorang Perencana Keuangan – CareerBuilder baru-baru ini melakukan survey terhadap ribuan pekerja dan pengusaha di industri mengenai keuangan mereka. Survey tersebut menunjukkan bahwa 78% masyarakat hidup dari gaji-ke-gaji. Upah stagnan dan kenaikan biaya hidup membuat mereka kesulitan untuk menabung. Sementara itu, tingkat pengangguran yang masih tinggi membuat banyak orang tidak mampu membayar tagihan mereka karena tidak adanya gaji yang didapatkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, tentunya Anda perlu memiliki kemampuan merencanakan keuangan yang baik. Tanpa adanya kemampuan tersebut, keuangan Anda akan sangat berantakan. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, berikut adalah 8 tips yang bisa dilakukan agar Anda hanya mengeluarkan sedikit uang setiap harinya guna berhemat bagi masa depan. 8 Tips Hemat Ala Seorang Perencana Keuangan 1. Sadari bagian mana yang membuat Anda menjadi overspending Umumnya, salah satu penyebab overspending adalah kemudahan yang dimiliki. Fakta bahwa kartu kredit sangat mudah digunakan adalah salah satu alasan seseorang bisa terjerat utang. Anda cukup menggesek kartu dan mengkhawatirkannya nanti karena biasanya tagihan akan datang di bulan selanjutnya. Baca Juga: 7 Cara yang Dapat Membuat Kaum Milenial Menjadi Jutawan dalam 5 Tahun Jika Anda ingin menghindari pengeluaran berlebih, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengatasi masalah seperti ini sejak awal. Apabila Anda merasa terbebani dengan utang kartu kredit karena kemudahan untuk menggesek, maka Anda dapat memasukkan kartu Anda ke dalam laci untuk membatasi penggunaannya. Baca Juga: 10 Hal yang Harus Anda Lakukan Sekarang Juga Jika Tidak Ingin Menyesal Di Masa Depan Intinya, cari tahu area masalah Anda dan temukan cara untuk membatasi kebiasaan buruk tersebut. Tips hemat yang pertama ini wajib diterapkan. 2. Siapkan peraturan untuk mencegah pembelian impulsif Tips hemat yang kedua berkaitan dengan aturan yang harus Anda buat sendiri. Apakah Anda adalah seseorang yang dapat dengan cepat membuat keputusan pembelian? Jika ya, maka cobalah untuk mengubah kebiasaan tersebut. Tentukan suatu aturan wajib sebelum membuat keputusan pembelian untuk mengurangi perilaku memboroskan uang yang berlebihan. Baca Juga: Berapa Banyak Uang yang Harus Ditabung Setiap Bulannya Agar Milenial Bisa Pensiun Dengan Nyaman? Contoh, jika biasanya Anda membutuhkan waktu berpikir selama satu jam sebelum membeli suatu barang, cobalah untuk mengubahnya dengan berpikir satu hari terlebih dahulu sebelum membeli barang. Dengan melakukan hal ini, Anda mungkin akan menyadari bahwa sesungguhnya barang yang ingin dibeli bukan sesuatu yang sungguh-sungguh diinginkan dan dibutuhkan. 3. Hindari kartu kredit, gunakan uang tunai Sementara beberapa orang dapat menggunakan kartu kredit tanpa memperbanyak utang atau menghabiskan terlalu banyak, tidak semua orang memiliki disiplin dalam menahan keinginannya. Salah satu cara untuk menghindari utang kartu kredit yang terlalu berlebihan adalah dengan membayar segala hal dengan uang tunai. Bila perlu, bawalah uang tunai seperlunya. Baca Juga: 6 Jenis Investasi Terpercaya yang Bisa Membuat Anda Menjadi Milyarder! Dari situ, Anda harus belajar menggunakan uang yang dimiliki untuk setiap kategori dengan bijak sampai akhir bulan. Strategi ini tidak hanya membuat Anda cenderung memikirkan semua pembelian yang terjadi, tapi juga membuat Anda tetap menggunakan anggaran bulanan secara disiplin. 4. Carilah cara untuk menghindari godaan Terkadang, gaya hidup tidak berjalan beriringan dengan target keuangan yang sudah dicanangkan. Entah karena pekerjaan yang menuntut untuk menghabiskan banyak uang, tempat tinggal yang dekat dengan pusat perbelanjaan, atau selalu berkumpul dengan orang-orang di sekitar yang mendorong terjadinya pengeluaran lebih banyak lagi. Baca juga: Menabung dan Investasi Hanya Dengan Gaji UMR, Mungkinkah? Solusi terbaik untuk hal ini tentunya adalah mencari cara untuk membatasi godaan. Kurangi  berkunjung ke pusat perbelanjaan dan cobalah menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Kurangi juga pertemuan-pertemuan tidak penting dengan teman Anda. 5. Mulai gunakan anggaran Jika Anda melakukan pembayaran berlebih setiap bulan dan tidak tahu ke mana uang tersebut pergi, mungkin sudah waktunya untuk Anda mulai membuat anggaran bulanan. Kunci utama penganggaran adalah mencari tahu berapa banyak penghasilan Anda dan menuliskan berapa banyak yang akan Anda belanjakan untuk tagihan dan kategori bebas, seperti makanan, hiburan, dan tabungan. Baca Juga: Agar Keuangan Tetap Terkendali, Coba 5 Aplikasi Pengelola Keuangan Ini Seorang perencana keuangan Arizona Charles C. Scott mengatakan, ketika pertama kali memulai penganggaran, dia memulai dengan daftar uang, permintaan, dan kebutuhan sederhana. Dia membuat tagihan dan kebutuhan sebagai prioritas utama dalam penganggaran. Dia juga berusaha menekan keinginannya setiap bulan. Baca Juga: 4 Tips Hidup Hemat di Jakarta yang Mungkin Belum Pernah Terbayangkan Meluangkan waktu untuk menganggarkan dengan cara ini membantu Scott menyadari betapa tidak penting keinginannya dari waktu ke waktu. 6. Buatlah rekening bank terpisah Menggunakan satu rekening bank terpisah untuk digunakan selama satu bulan akan membuat Anda lebih mudah mengontrol pengeluaran. Jika uang di dalam tabungan sudah habis, itu berarti waktunya bagi Anda untuk berhenti membuat pengeluaran. Berusahalah untuk membedakan rekening bank untuk pengeluaran dan rekening bank untuk tabungan. Baca Juga: Agar Gaji Bisa Lebih Terarah, Coba 5 Tips Ini 7. Lacak pengeluaran Anda Meskipun ada banyak cara berbeda untuk melacak pengeluaran Anda setiap bulan, seorang penasihat keuangan David Niggel dari Mitra Key Wealth mengungkapkan bahwa dia dan istrinya mulai menggunakan Google Doc untuk melacak pembelian mereka. Hal ini memang membutuhkan usaha dan waktu untuk membiasakan diri. Namun, Niggel mengatakan bahwa pelacakan pengeluaran mereka telah membuat perbedaan besar dalam arus kas keuangannya selama ini. Baca juga: 3 Hal Yang Membuat Millenial Kehabisan Uang dan Cara Mengatasinya Dengan mencantumkan semua pembelian di satu tempat, pasangan ini menjadi lebih mudah dalam menilai anggaran setiap bulannya untuk mengetahui di pos-pos mana saja mereka bisa lebih berhemat. 8. Temukan cara yang lebih murah untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan Tips hemat ala perencana keuangan yang terakhir dalam daftar ini adalah tahu caranya mencari hal-hal yang lebih murah. Anda tidak perlu memotong segala sesuatu dari hidup Anda agar pengeluaran kembali ke jalur semula. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin hanya perlu mencari cara untuk menghabiskan lebih sedikit pada apa yang Anda inginkan. Baca juga: Mapan Secara Finansial Sebelum Umur 30? Mungkin! Ini yang Harus Dilakukan Mulai Sekarang Jika Anda suka berbelanja dan lebih memilih merek yang lebih bagus, misalnya, pertimbangkan berbelanja di toko saat musim tertentu untuk membeli pakaian berkelas dengan harga diskon. Jika Anda menyukai bir yang enak atau sebotol anggur yang luar biasa, minumlah di rumah dibandingkan berkunjung ke bar setiap akhir pekan. Baca juga: 10 Usaha Sampingan Tanpa Modal yang Patut Dicoba Sekarang Jika Anda seorang pecinta kuliner, luangkanlah waktu untuk belajar memasak sehingga Anda tidak perlu membayar harga restoran yang biasanya lebih mahal dibandingkan dengan memasak sendiri. Nah, itulah tadi 8 tips hemat menurut perencana keuangan. Strategi ini bisa membuat perbedaan besar, juga meningkatkan jumlah uang yang bisa Anda hemat setiap bulannya. Semakin sedikit pengeluaran, semakin banyak pula yang bisa Anda sisihkan untuk diinvestasikan, ‘kan? Baca Juga: Investasi Rp 100.000 Setiap Hari, Bagaimana Keuntungannya Setelah 10 Tahun? Dengan berinvestasi, uang akan tetap bekerja untuk Anda meskipun sedang tidak bekerja. Contohnya saja, jika berinvestasi online peer-to-peer lending di KoinWorks, Anda bisa mendapatkan bunga aktif hingga 18% per tahunnya, dengan nominal investasi awal yang hanya minimal Rp 100 ribu saja. Menguntungkan bukan? Yuk, jangan ragu lagi untuk berhemat dan mulai investasi Anda!   sumber: https://koinworks.com/blog/hemat-ala-perencana-keuangan/