"Pengampunan yang Menyembuhkan"

Saudara-saudari yang dicintai Tuhan. Warta Injil hari ini tentang kuasa Tuhan Yesus yang menyembuhkan. Ia menyembuhkan dengan kata pengampunan (Luk 5 : 17-26). Santo Ambrosius, Uskup Milano menghadirkan kasih pengampunan dalam kegembalaan umatnya.
    Tuhan Yesus menyembuhkan seorang lumpuh. "Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkan di hadapan Yesus" (ay 18). Kesembuhan bisa ditemukan dalam "kebersamaan". Kuatnya perhatian mereka terhadap teman dan iman akan Tuhan Yesus tampak dalam tindakan mereka. Tindakan iman dalam kebersamaan bisa menghadirkan kesembuhan bagi orang lain.
  Pengampunan itu menyembuhkan. "Ketika Yesus melihat iman mereka, berkata lah Ia : "Hai saudara, dosamu sudah diampuni" (ay 20). Pengampunan memiliki daya luar biasa, mampu menyembuhkan "jiwa dan raga". Tugas utama para murid adalah menghadirkan pengampunan agar suasana kasih tercipta kembali dan semua orang mengalami berkat Tuhan.
  Hari ini Gereja memperingati Santo Ambrosius, Uskup Milano. Ambrosius lahir di Trier, Jerman pada tahun 334. Ambrosius adalah gubernur Liguria dan Aemilia yang berkedudukan di Milano, Italia Utara. Waktu itu, Uskup Milano, Mgr. Auxentius meninggal dunia. Gubernur Ambrosius sedang membacakan tata tertib pemilihan Uskup, tiba-tiba seorang anak kecil berteriak : "Uskup Ambrosius, Uskup Ambrosius!". Semua orang sepakat, tetapi Abrosius menolak karena dia belum dibaptis. Atas desakan semua umat, akhirnya Ambrosius menerima. Terjadilah selama 6 hari mulai dari pembaptisan sampai tahbiskan Uskup. Ambrosius menjadi Uskup Milano. Santo Ambrosius mentobatkan kaisar Theodosius dan Santo Agustinus. Santo Ambrosius meninggal pada tahun 397 dan digelari Pujangga Gereja.
    Saudara-saudari yang terkasih. Kita juga memiliki tugas mulia yaitu menghadirkan pengampunan. Agar bisa menjadi pribadi pengampun, kita harus "berdamai" dulu dengan diri sendiri yaitu menerima dan mengampuni diri kita. Mohonlah karunia kasih agar kita dimampukan mengampuni orang lain. Dengan mengampuni sebenarnya kita "menyembuhkan luka batin" kita sendiri dan menyembuhkan orang lain. Selamat melayani dengan mengampuni.